Persepsinews.com , SAMARINDA – Melihat potensi APBD Kalimantan Timur tahun 2024 sebesar 20,67 triliun, dinas kesehatan Provinsi Kalimantan timur akan mulai merancang rencana kerja untuk tahun depan. Sejumlah peningkatan sarana dan prasarana juga akan dilakukan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Jaya Mualimin mengungkapkan, pihaknya dalam waktu dekat akan kembali melanjutkan sejumlah pembangunan fasilitas kesehatan di sejumlah rumah sakit.
Diantarnya, pembangunan gedung Pandurata di Rumah Sakit Abdul Wahab Syahrani Samarinda, pembangunan gedung pelayanan jantung terpadu di RS Kanoedjoso Balikpapan hingga gedung Rumah Sakit Atma Husada Samarinda
“Kita akan melanjutkan kembali pembangunan faskes yang sudah ada di sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit AWS, gedung pelayanan jantung di RS Kanoedjoso, hingga gedung di RS Atma Husada,” tutur Jaya.
Sementara itu terkait penanggulangan penyakit menular lanjut jaya, pihaknya saat ini mulai meningkatkan upaya penanganan untuk penyakit TBC, malaria hingga HIV serta penyakit menular lainnya yang juga menjadi perhatian di daerah. Upaya tersebut tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit, seeprti halnya untuk memenuhi kebutuhan vaksin DBD ke seluruh daerah di Kaltim
Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kaltim akan berkoordinasi dengan stakeholder lain didaerah agar penanggulangannya bisa dilakukan secara lebih efektif dan tepat sasaran.
Terutama untuk penanggulangan stunting, saat ini pihaknya tengah memaksimalkan peran Posyandu di seluruh wilayah Kaltim agar bisa menjangkau kawasan 3T. Jaya berharap upaya ini bisa terus berjalan baik dan prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen sesuai target pemerintah di tahun 2024.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur)