spot_img

Dinkes Kaltim Bakal Salurkan Vaksin Polio Dengan Seribu Lebih Sasaran di Pekan Imunisasi Nasional

Persepsinews, Samarinda – Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mulai melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi penyebaran penyakit polio tipe 2 yang sudah teridentifikasi di Indonesia.

Menyusul penemuan wilayah resiko tinggi yang meliputi 33 provinsi dan 399 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Timur, pemerintah segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio akan segera dilaksanakan dengan menggunakan Vaksin Polio jenis nOPV2, sebagai bagian dari upaya menghentikan penyebaran penyakit ini. Langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih luas terhadap masyarakat, terutama anak-anak yang rentan terhadap infeksi polio.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim Setyo Budi Basuki mengatakan, rencana tersebut, menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan keberhasilan program imunisasi ini.

Untuk itu pihaknya mengajak seluruh orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke tempat imunisasi yang telah disediakan, guna memastikan mereka terlindungi dari penyakit ini.

Pelaksanaan imunisasi polio ini akan berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 23 Juli 2024 mendatang, pihaknya mentargetkan pelaksanaan imunisasi polio bisa mencapai 95 persen dengan sasaran sekitar 521 ribu anak di usia 0-7 tahun dan 1.305 ribu sasaran untuk vaksin nOPV2.

“Harapannya 95 persen anak itu bisa dilakukan imunisasi, jadi kegiatan ini akan dilakukan pada duapuluh tiga Juli nanti serentak seluruh Indonesia,” ungkap Budi usai memimpin Rapat PIN di Ruang Rapat Dinkes Kaltim (12/7/2024).

Polio tipe 2 merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, dan langkah-langkah proaktif seperti PIN Polio menjadi langkah yang krusial dalam memerangi penyebarannya.

“Sebenarnya kita sudah dapat sertifikat bebas polio, tapi saat covid kemarin memang ada kendala untuk imunisasi maka timbul beberapa kasus di provinsi luar, apalagi Jawa Timur kan sering kedatangan ke Balikpapan ada potensi,” lanjutnya. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer