Persepsinews.com , SAMARINDA -Selain pemberian vaksin, terdapat upaya lain dalam menekan kasus malaria di Kalimantan Timur.
Kepala Bidang P2P Dinkes Kaltim Basuki mengungkapkan, saat ini pihaknya mulai menjalankan program Kemoprevensi untuk kasus malaria.
Kemoprevensi malaria musiman merupakan program yang dirancang untuk melindungi anak dari infeksi yang ada dan mencegah infeksi malaria selama musim tersebut. Hal ini dicapai melalui pemberian obat antimalaria setiap bulan, biasanya kombinasi sulfadoksin pirimetamin plus amodiakuin (SP+AQ), selama musim hujan berlangsung.
“Vaksin itu sudah ada tapi blm menjadi program, sekarang pencegahan nya itu kemoterapi preventif, dan itu masih berjalan saat ini dan tahap pengembangan,” tutur Basuki.
Baauki mengungkapkan, program Kemoprevensi ini dilakukan di Indonesia hanya di 2 wilayah endemik malaria seperti Papua dan Kalimantan Timur.
Terpilihnya Kaltim untuk melaksanakan program tersebut dikarenkan Kaltim memiliki luasan hutan yang cukup besar dengan aktifitas hutan yang tinggi
Apalagi saat ini terdapat pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Dikhawatirkan masuknya tenaga kerja baru yang berasal dari wilayah endemis bisa membawa malaria ke IKN. Untuk itu saat ini seluruh pekerja yang masuk terus di lakukan screening untuk memastikan mereka terbebas dari penyakit tersebut.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur)