Persepsinews, Samarinda – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) dr Jaya Mualimin mengatakan kasus demam berdarah di Kaltim saat ini masih terus terjadi di sejumlah daerah. Salah satu wilayah dengan peningkatan signifikan terjadi di Kutai Barat (Kubar).
Berdasarkan data dari Dinkes Kubar per 20 Januari 2024, sudah ada penambahan sebanyak 122 kasus. Kenaikan kasus DBD di Kubar sudah tercatat mulai sejak Desember 2023 lalu.
Melihat kondisi ini, Dinkes Kaltim telah menurunkan sejumlah petugas untuk melakukan investigasi serta upaya penanggulangan DBD guna mencegah terjadinya peningkatan kasus.
“Terkait DBD ini kita lihat di Kutai Barat lagi lonjakan kasus, makanya ini kita turunkan tim kesana untuk melakukan investigasi skaligus pencegahan,” tutur Jaya di kantornya.
Ditengah upaya yang dilakukan tersebut, Jaya menghimbau masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan seperti penyehatan lingkungan melalui 3 dan menjaga pola hidup bersih dan sehatsehat seperti membersihkan tempat sampah yang menumpuk hingga mencegah adanya genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Selain itu, Dinkes Kaltim kini terus melakukan upaya penanggulangan penyakit DBD seperti vaksinasi DBD yang ada di Balikpapan.
“Tak hanya itu, pengembangan nyamuk Wolbachia juga masih dilakukan sebagai counter nyamuk demam berdarah sebagai penetralisir virus DBD pada nyamuk,” tandasnya. (Ozn)