Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) berupaya keras dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak, sebagai bagian dari visi gubernur untuk mewujudkan provinsi yang berdaulat.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, dengan perhatian khusus pada kelompok perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Dengan populasi mencapai hampir 4 juta jiwa dan luas wilayah 16,7 juta hektar, Kalimantan Timur menghadapi tantangan unik dalam menyediakan akses kesehatan yang merata.
Namun, indikator kesehatan menunjukkan peningkatan positif, dengan usia harapan hidup naik dari 74,60 menjadi 74,75 di tahun 2023. Ini mencerminkan komitmen kuat provinsi dalam meningkatkan kualitas hidup warganya.
“Program-program yang dilaksanakan Dinas Kesehatan mencakup peningkatan status kesehatan ibu dan anak, penyediaan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang memenuhi standar, serta pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular,” ujar Jaya dilansir dari terkiniku.com.
Capaian ini ditandai dengan tercapainya target pengurangan angka kematian ibu dan anak, meski tantangan masih ada terkait dengan pendarahan, hipertensi, dan penyakit lain yang menjadi penyebab utama kematian.
“Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga memperkuat fondasi untuk pembangunan ekonomi dan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Timur,” pinta Jaya. (Lis)