Persepsinews.com , SAMARINDA -Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Basuki mengatakan, saat ini banyak metode dalam upaya penanggulangan virus DBD dan malaria yang ditularkan oleh nyamuk. Salah satu bentuk pencegahan itu adalah dengan memberikan Larvasida ke tiap penampungan air atau tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Larvasida merupakan jenis pestisida yang biasanya berbentuk butiran atau briket yang digunakan untuk aplikasi pengendalian larva atau jentik nyamuk DBD maupun malaria.
Larvasida merupakan golongan dari pestisida yang dapat membunuh serangga belum dewasa atau sebagai pembunuh larva.
“Bricket itu sebenarnya insektisida yang dipadatkan, yang larut perlahan di air untuk menjaga kualitas air tetap bersih dari peredaran jentik nyamuk,” tutur Basuki.
Pemberantasan nyamuk menggunakan larvasida merupakan metode terbaik untuk mencegah penyebaran nyamuk.
Disampaikan Basuki, larvasida ini memiliki efektivitas dengan jangka waktu 1 hingga 3 bulan untuk menjaga kondisi air tetap bersih dari penyebaran larva nyamuk. Dengan begitu jika ini dilakukan secara masiv, maka penyebaran nyamuk penyebab DBD dan malaria bisa ditekan.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur).