Persepsinews.com, Samarinda – Momen pergantian tahun menjadi waktu yang dinantikan banyak orang, termasuk masyarakat Samarinda. Namun, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Samarinda mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Disdamkarmat Samarinda, Teguh Setya Wardana, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi di tingkat kecamatan, kelurahan, hingga RT untuk mengedukasi masyarakat tentang langkah pencegahan kebakaran.
“Kami terus mengimbau warga untuk memeriksa instalasi listrik dan memastikan kompor gas dalam keadaan aman sebelum bepergian. Ini penting agar perayaan tahun baru berlangsung aman dan nyaman,” ujar Teguh, Sabtu (28/12/2024).
Berdasarkan data Disdamkarmat, sepanjang Januari hingga Desember 2024, tercatat 260 kejadian kebakaran di Samarinda. Penyebab utama kebakaran didominasi oleh korsleting listrik, yang mencakup hingga 75 persen dari total kejadian. Selain itu, penggunaan kompor gas, pom mini, dan pembakaran sampah yang tidak diawasi juga menjadi faktor penyebab lainnya.
Teguh merinci, beberapa jenis kebakaran yang terjadi tahun ini meliputi kebakaran permukiman sebanyak 25 kasus pada Januari, kebakaran lahan 34 kasus di Februari, dan kebakaran ruko serta gedung sebanyak 35 kasus pada Maret. Ada pula kebakaran kendaraan, rumah makan, hingga gedung perkantoran yang terjadi di bulan-bulan berikutnya.
Untuk mengantisipasi potensi kebakaran selama malam tahun baru, Disdamkarmat telah menyiapkan 11 posko siaga yang beroperasi 24 jam penuh. Teguh mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada karena kebakaran adalah musibah yang bisa terjadi kapan saja.
“Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari pastikan lingkungan kita aman untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Teguh. (Red)