Persepsinews.com, Tenggarong – Masalah distribusi air bersih masih menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Meskipun akses air bersih mulai membaik di beberapa desa, namun kesulitan untuk menjangkau wilayah terpencil tetap menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diatasi.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyebutkan bahwa tantangan ini sangat kompleks.
“Wilayah Kukar sangat luas, terdiri dari 193 desa dan 44 kelurahan, dengan banyak di antaranya berada di wilayah terpencil yang terpisah oleh sungai atau memiliki jarak puluhan kilometer dari desa induknya,” ujar Edi pada Kamis (2/1/2025).
Masalah distribusi air bersih sering kali disebabkan oleh terbatasnya jangkauan layanan PDAM yang hanya dapat menjangkau desa induk, sementara dusun-dusun atau RT yang terpisah mengalami kesulitan akses. Selain itu, banyak wilayah yang awalnya hanya digunakan untuk bercocok tanam, kemudian berkembang menjadi pemukiman dengan jarak yang cukup jauh dari pusat desa.
“Jarak yang jauh antara dusun atau RT dengan desa induk membuat distribusi air bersih melalui infrastruktur PDAM menjadi kendala utama,” tambah Edi.
Meskipun demikian, Pemkab Kukar tidak menjadikan masalah ini sebagai hambatan. Sebaliknya, Edi menyatakan bahwa ini adalah tantangan yang harus diatasi secara bertahap. Upaya-upaya pengembangan infrastruktur dan distribusi air bersih terus diupayakan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada di wilayah terpencil.
“Ini adalah tantangan besar yang harus kita selesaikan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Red)
