Persepsinews.com, Samarinda – Dua pasien yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes antigen.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Muslimin.
Menurut Jaya, kedua pasien tersebut bukan dirawat karena dugaan awal COVID-19, melainkan karena penyakit bawaan. Namun, saat dilakukan tes antigen sebagai prosedur standar, hasilnya menunjukkan reaktif.
“Mereka dirawat duluan bukan karena COVID-19. Satu pasien karena kencing manis, satunya karena penyakit paru. Setelah dites cepat, hasilnya positif,” ujar Jaya di Samarinda, Senin (9/6/2025).
Saat ini, kedua pasien tersebut telah dipindahkan ke ruang isolasi untuk mencegah potensi penularan.
Selain itu, sampel mereka juga telah dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Banjarbaru guna uji lanjutan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Uji PCR ini penting untuk memastikan apakah mereka benar-benar terinfeksi COVID-19, serta mendeteksi kemungkinan varian baru virus.
“Meskipun positif antigen, belum tentu itu COVID-19. Konfirmasi tetap harus lewat PCR,” tambah Jaya.
Plt Direktur RSUD AWS Samarinda, Indah Puspitasari, membenarkan bahwa kedua pasien saat ini masih dalam perawatan intensif di ruang isolasi. Menurutnya, kondisi keduanya stabil dan pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan Dinkes Kaltim serta melaporkan kasus ini ke Kementerian Kesehatan.
“Kami sudah laporkan dan sampel sudah dikirim untuk PCR. Ini prosedur wajib, apalagi sekarang ramai dibahas soal kemungkinan varian baru,” jelas Indah.
Meski varian baru COVID-19 disebut-sebut tidak memicu tingkat kematian tinggi, kewaspadaan tetap diutamakan. Dinkes Kaltim pun segera menggelar rapat bersama kepala bidang, perwakilan rumah sakit, dan Puskesmas untuk menentukan langkah strategis.
“Kita semua harus tetap waspada, meskipun belum ada kasus konfirmasi PCR di Kaltim,” tegas Jaya. (Red)