Persepsinews.com, Samarinda – Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Disbun Kaltim), Ahmad Muzakkir, menyatakan dukungan penuh pemerintah provinsi dalam mendorong program hilirisasi industri sawit nasional.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan lebih lanjut sektor perkebunan kelapa sawit, yang merupakan salah satu pilar ekonomi penting di Indonesia.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim pada Jumat (26/1), Muzakkir menekankan pentingnya hilirisasi dalam meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial dari industri sawit, baik untuk petani, pengusaha, maupun masyarakat umum.
“Sebagai bagian dari komitmen pemerintah provinsi, Dinas Perkebunan telah aktif dalam membantu pengembangan kebun-kebun rakyat,” sebutnya dikutip dari terkiniku.com.
Kalimantan Timur, sebagai salah satu produsen kelapa sawit terbesar di Indonesia, memiliki potensi besar dalam pengembangan industri hilir.
Daerah ini memiliki luas areal perkebunan kelapa sawit sekitar 1,4 juta hektare, yang sebagian besar dikelola oleh perusahaan swasta besar dan perkebunan rakyat. Produksi tandan buah segar (TBS) di wilayah ini mencapai 19,2 juta ton per tahun, setara dengan 3,8 juta ton crude palm oil (CPO).
Muzakkir juga menggarisbawahi pentingnya inovasi teknologi dalam perkebunan kelapa sawit, yang didukung oleh Kementerian Pertanian. Inovasi ini membuka peluang untuk pembangunan pabrik mini minyak goreng sawit (Pamigo), terutama bagi petani swadaya dengan akses langsung ke bahan baku TBS dari kebun-kebun rakyat.
“Langkah ini diharapkan dapat mendukung program hilirisasi industri sawit, sekaligus memajukan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Lis)
