spot_img

Ibu di Samarinda Dipukul Anak Kandung Diduga Gara-gara Tak Ada Makanan

Persepsinews.com, Samarinda – Seorang pria berinisial SY (28), warga Jalan Untung Surapati Blok D, Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, harus berurusan dengan pihak berwajib usai melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya sendiri, Nur (64). Insiden memilukan ini terjadi pada Senin (26/5/2025) siang.

Kapolsekta Sungai Kunjang, AKP Yohanes Bonar Adiguna, menyebut bahwa tindakan kekerasan itu dipicu oleh hal yang sangat sepele, yakni karena pelaku merasa kesal saat pulang dan mendapati tak ada makanan di rumah.

“Pelaku pulang dalam kondisi lapar dan emosi tidak stabil. Rasa frustrasi itu dilampiaskan kepada korban dengan kekerasan fisik,” ujar AKP Bonar, Minggu (1/6/2025).

SY memukul bagian lengan dan kepala ibunya menggunakan tangan kosong. Pukulan dilakukan berulang hingga meninggalkan bekas lebam. Korban sendiri tak langsung melapor dan memilih diam, menahan sakit baik secara fisik maupun batin.

Penganiayaan ini baru terbongkar empat hari kemudian, tepatnya Kamis (29/5/2025), ketika anak perempuan korban, Vivi, datang mengunjungi rumah sang ibu. Melihat raut muka ibunya yang murung serta memar mencolok di bagian lengan, Vivi mulai curiga dan mencoba menggali informasi secara perlahan.

Setelah dibujuk dengan penuh perhatian, Nur akhirnya mengakui bahwa dirinya telah menjadi korban kekerasan oleh anak lelakinya sendiri.

Vivi segera melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Tim dari Unit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang langsung bergerak cepat dan menangkap SY di kediaman mereka tanpa perlawanan. Pemeriksaan awal disertai hasil visum memperkuat laporan korban.

“Pelaku telah kami amankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat dengan Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT. Ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara,” jelas Bonar. (Nto)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer