Persepsinews.com, Samarinda — Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Mulawarman (Unmul) mengungkapkan kekecewaannya terhadap dua calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Rudy Mas’ud yang akan berlaga dalam Pilkada 2024.
Kedua calon tersebut tidak memenuhi undangan resmi untuk hadir dalam acara bincang gagasan yang diadakan oleh BEM KM Unmul, meski sebelumnya telah menyatakan kesiapan mereka melalui media.
Ketua BEM KM Unmul, Muhammad Maulana, mengungkapkan bahwa undangan resmi telah disampaikan kepada tim pemenangan kedua calon sejak H-3 dan H-1 sebelum acara, namun tidak ada tanggapan konkret.
Pada 30 September 2024, atau H-1 sebelum acara, kedua calon tersebut belum memberikan konfirmasi kehadiran.
“Kami telah menetapkan H-3 sebagai batas konfirmasi kehadiran, namun hingga H-1 tidak ada kepastian. Oleh karena itu, kami mengambil sikap tegas bahwa kedua calon gubernur tidak berani menemui mahasiswa untuk berdiskusi tentang gagasan mereka,” ujar Maulana, Senin (31/9/2024).
Maulana menambahkan bahwa sikap Isran Noor maupun Rudy Mas’ud mencerminkan ketidakmampuan mereka untuk berdialog dengan mahasiswa di ruang intelektual, yang seharusnya menjadi ajang penting bagi mereka untuk memaparkan visi dan program kerja.
“Kedua calon hanya mampu berbicara melalui media, tetapi tidak siap menghadapi mahasiswa secara langsung dalam forum akademis yang kritis. Ini menunjukkan bahwa gagasan yang mereka bawa hanya sekadar utopis dan sulit untuk direalisasikan,” tutup Maulana.
Acara bincang gagasan ini sejatinya dirancang untuk membuka ruang diskusi yang konstruktif antara calon pemimpin Kaltim dan mahasiswa.
“Namun, ketidakhadiran para calon justru menimbulkan pertanyaan mengenai komitmen mereka terhadap dialog terbuka dan keterlibatan aktif dalam pembangunan Kalimantan Timur,” tandansya. (Red)
