Persepsinews.com, Tenggarong – Kondisi jalan di Desa Kedang Murung, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar) semakin memprihatinkan. Jalan utama yang menghubungkan Kutai Kartanegara dan Kutai Barat kini mengalami amblesan selebar satu meter, menyisakan retakan yang membahayakan pengendara. Kendaraan berat terpaksa melambat, sementara pengendara roda dua kesulitan mencari jalur aman. Bagi warga, ini bukan sekadar ketidaknyamanan, melainkan ancaman nyata bagi keselamatan dan perekonomian.
Tak hanya di Kota Bangun, ruas jalan Muara Jawa – Sanga-Sanga juga mengalami longsor parah. Patahan di badan jalan dibiarkan menganga, memaksa pengendara berhati-hati. Keterlambatan perbaikan memperburuk situasi, meningkatkan risiko kecelakaan, dan menghambat distribusi logistik.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, mendesak pemerintah pusat dan daerah segera bertindak.
“Kondisi jalan yang rusak menjadi keluhan utama masyarakat. Kami harap ada percepatan perbaikan agar mobilitas warga tidak terganggu dan risiko kecelakaan diminimalisir,” ujarnya.
Jalan rusak ini bukan hanya soal keselamatan, tetapi juga menghambat ekonomi. Distribusi barang terhambat, ongkos transportasi naik, dan akses layanan kesehatan terganggu. Ruas jalan Kota Bangun – Melak, yang berstatus jalan nasional, menjadi sorotan. Meski menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR, perbaikan belum juga terwujud.
Reza menegaskan, aktivitas industri seperti pertambangan dan perkebunan turut memperparah kerusakan jalan. “Perusahaan yang memanfaatkan jalan ini harus ikut bertanggung jawab dalam pemeliharaan. Jangan sampai masyarakat dan pemerintah terus menanggung beban,” tegasnya.
Komisi III DPRD Kaltim berkomitmen mengawal perbaikan infrastruktur. Mereka akan berkoordinasi intensif dengan pemerintah provinsi dan kementerian terkait. “Jalan yang baik adalah kunci pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ini tidak boleh diabaikan,” kata Reza.
Ia berharap sinergi antara pemerintah, pusat, dan sektor industri dapat mempercepat perbaikan. “Kalau jalan tidak segera diperbaiki, bukan hanya ekonomi yang terdampak, tetapi juga keselamatan masyarakat. Ini harus jadi prioritas,” pungkas Reza. (Red)