Persepsinews.com, Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) siap menggelar perhelatan budaya akbar, East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2024, yang berlangsung pada 25-30 Juli.
Festival ini tidak hanya mempertontonkan kekayaan budaya lokal tetapi juga memposisikan Kaltim sebagai pusat pertemuan budaya global.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Awang Khalik, menegaskan bahwa EBIFF merupakan langkah strategis dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
“Diadakan di Samarinda, acara ini menggandeng CIOFF Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk pertama kalinya, menjadikannya festival folklore internasional yang diakui UNESCO,” tuturnya dilansir dari terkiniku.com.
EBIFF akan menampilkan rangkaian pertunjukan budaya mengagumkan, dari tarian hingga musik tradisional, serta lomba-lomba khas seperti begasing dan sumpit, yang menjanjikan pengalaman budaya yang kaya bagi peserta dan penonton.
Awang berharap festival ini tidak hanya memperkaya wawasan budaya tetapi juga memperluas jaringan kerjasama internasional. Selain itu, festival ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Kaltim, membuka peluang ekonomi baru di sektor perhotelan, kuliner, dan kerajinan tangan.
“Kedatangan delegasi dari berbagai negara diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan pengeluaran turis,” harapnya.
Presiden CIOFF, Said Rachmat, menambahkan bahwa penyelenggaraan EBIFF di Samarinda memiliki peran penting dalam memperkenalkan Kaltim, khususnya Kota Samarinda, sebagai bagian integral dari Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Event ini menjadi kesempatan emas untuk mempromosikan citra positif Kaltim di kancah internasional,” terang Said. (Lis)