spot_img

Kebakaran di Citra Niaga Samarinda, Pemilik Toko Elektronik Tewas Terpanggang

Persepsinews.com, Samarinda – Kebakaran hebat melanda kompleks pertokoan di kawasan Citra Niaga, Kelurahan Pasar Pagi, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Sabtu (7/9/2024).

Kebakaran yang terjadi di dua lokasi berbeda ini menyebabkan kerugian material besar dan menelan korban jiwa.

Kebakaran pertama terjadi di ruko milik pedagang alat elektronik di Kompleks Citra Niaga, Jalan Panglima Batur, yang diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik.

Api yang muncul di lantai dua ruko menyebar dengan cepat, menyulitkan petugas pemadam kebakaran dalam upaya pemadaman.

Kebakaran kedua terjadi di ruko pakaian dan karpet di Jalan KH Abdullah Marisi. Material mudah terbakar seperti kain dan karpet membuat api cepat menjalar.

Petugas pemadam kebakaran, termasuk satu unit mobil tangga milik Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, dikerahkan untuk mengatasi api yang melalap bangunan berlantai tiga di kedua lokasi tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Samarinda, Hendra AH, menyatakan bahwa upaya pemadaman mengalami kesulitan karena kondisi ruko yang bersekat-sekat dan bahan mudah terbakar.

“Secara umum tidak ada kendala akses jalan karena cukup luas, namun karena di dalam toko itu bersekat-sekat, kita sulit masuk ke dalam. Bahkan kain yang terbakar sulit dipadamkan,” ungkapnya.

Dalam kejadian ini, satu orang tewas yaitu Rendi Sunjaya (43), pemilik ruko alat musik Istana Suara.

Korban ditemukan meninggal di lantai dua rukonya dan diduga sedang tertidur saat kebakaran terjadi, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.

Proses evakuasi korban berlangsung dramatis dengan petugas pemadam kebakaran dan relawan yang menemukan korban dalam keadaan tertimpa barang-barang elektronik.

Kapolsek Samarinda Kota, Kompol Tri Satria Firdaus, menyebutkan bahwa korban ditemukan di sudut bangunan dan diduga sedang berusaha menyelamatkan diri saat api melalap rukonya.

Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit AW Sjahranie untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab pasti kematian.

Saksi mata, Sandi, pemilik toko pakaian anak-anak di sekitar lokasi, mengungkapkan bahwa sejumlah pegawai terlihat meninggalkan toko mereka sebelum kejadian.

“Aku nggak tahu sih, karyawannya itu keluaran semua. Barangnya kan barang mudah terbakar semua,” ujarnya. (Red)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer