Persepsinews, Samarinda – Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Samarinda Pundhi Nugrohojati mengatakan, antusiasme masyarakat dengan kendaraan listrik mulai mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi ini menurutnya, perlu dibarengi dengan peningkatan fasilitas.
Pundhi mengungkapkan, PLN dalam hal ini berencana untuk meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Samarinda.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia sebanyak 842 unit per 18 April 2023. Jumlah itu tersebar di 488 lokasi.
Untuk di Samarinda jumlahnya saat ini masih sangat terbatas dan baru memiliki dua SPKLU. Untuk itu di tahun depan PLN akan mulai melakukan penambahan.
Selain itu PT PLN juga akan membangun Stasiun Penukaran Baterai Listrik Untuk Umum (SPBKLU).
“Tentu akan kita tingkatkan, kalau di samarinda ada dua termasuk di UP3 Samarinda, kemudian juga nanti kita akan bangun tuntuk pergantian baterai,” tutur Pundhi.
Sebagai informasi, sampai saat ini PT PLN telah membangun SPBKLU sebanyak 1.900 di berbagai lokasi di Indonesia. Selain SPBKLU, PLN sampai saat ini juga sudah membangun 9.600 SPLU yang tersebar di beberapa titik.
PT PLN dalam hal ini terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di dalam negeri. Pemerintah pun saat ini telah mempermudah masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik dengan memberikan subsidi.
Pemerintah Indonesia dalam hal ini memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk pembelian satu unit Kendaraan Bermotor Listrik (KBL). Subsidi ini diberikan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang memenuhi persyaratan tertentu, seperti menjadi penerima kredit usaha rakyat, bantuan produktif usaha mikro, bantuan subsidi upah, serta penerima subsidi listrik hingga 900 volt ampere.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan motor listrik. (Ozn)
