Persepsinews.com, Tenggarong – Pemilihan gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) semakin mendekat, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kaltim menyerukan pentingnya kepedulian terhadap para guru ngaji di wilayah tersebut.
Menurut Ketua BKPRMI Kaltim, H Akhmed Reza Fachlevi S.Sos, insentif untuk guru ngaji yang pernah diberikan era Gubernur Awang Faroek Ishak sebesar 300 ribu rupiah per bulan belum terulang kembali hingga saat ini.
Reza menekankan bahwa guru ngaji memegang peranan vital dalam pendidikan agama di Kaltim, dengan 2,187 unit Taman Pendidikan Al Quran yang diurus oleh 12.416 ustaz dan ustazah, serta melayani 141.165 santri.
“Namun, saat ini, hanya pemerintah daerah yang memberikan insentif dengan jumlah yang bervariasi dan masih ada yang belum mendapat insentif sama sekali,” jelas Reza.
Kota Bontang, Samarinda, Berau, Kutai Timur (Kutim), dan Balikpapan termasuk daerah yang telah memberikan insentif, sementara Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, Penajam, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu belum memberikan insentif kepada para guru ngaji.
Ia berharap calon gubernur Kaltim berikutnya dapat memberikan perhatian lebih pada insentif guru ngaji, yang akan secara langsung mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama di Kaltim.
“Kepedulian terhadap guru ngaji dianggap sebagai salah satu langkah esensial untuk memastikan generasi muda di Kaltim dapat terus mempelajari dan memahami al-Qur’an,” tandasnya. (Red)
