spot_img

Peringatan Hari Mangrove Internasional, Sekolah di Muara Badak Ikut Lomba Mading

Persepsinews, Tenggarong – Dalam rangka peringatan Hari Mangrove Internasional, sejumlah sekolah negeri di tingkat SMP dan SMA di Kecamatan Muara Bad, Kabupaten Kutai Kartanegara mengikuti lomba mading 3 dimensi dengan tema ekosistem mangrove.

Event tersebut dipusatkan di SMPN 4 Muara Badak. Kegiatan yang merupakan inisiasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar bersama Yayasan Planet Urgensi Indonesia yang merupakan sebuah LSM yang fokus bekerja pada isu rehabilitasi mangrove, menjadi momentum penting untuk menyelenggarakan kampanye peduli mangrove demi kelestarian pesisir.

Tercatat terdapat 8 tim di tingkat SMP dan 2 tim dari SMA yang terdaftar dalam lomba ini. Kedelapan tim SMP yang berpartisipasi berasal dari SMP Syarif Hidayatullah, SMPN 1 Muara Badak, SMPN 2 Muara Badak, SMPN 3 Muara Badak, SMPN 4 Muara Badak, dan SMPN 7 Muara Badak.

Sementara itu, dua tim SMA yang terlibat merupakan para pelajar dari SMAN 1 dan SMAN 2 Kec. Muara Badak.

Direktur Yayasan Planet Urgensi Indonesia Reonaldus mengatakan, digelarnya event ini bertujuan untuk dapat membuat para pelajar di kawasan pesisir semakin paham akan pentingnya melestarikan ekosistem mangrove di lingkungan mereka sendiri. Selain itu, dengan mengadakan kegiatan lomba kreatif, diharapkan dapat memberikan pengalaman knowing by doing seputar apa yang terjadi dengan hutan mangrove di sekitar mereka.

“Isu lingkungan terkait mangrove saat ini menjadi urgensi di daerah terutama di kawasan Delta Mahakam yang kini mangrovenya mulai mengalami degradasi,” ungkap Reonaldus (18/7/2024).

Dalam peringatan Hari Mangrove Internasional ini, SMP 3 dan SMA 2 Muara Badak berhasil meraih juara pertama pada lomba mading 3 dimensi, dengan bermodalkan barang bekas dan peralatan sederhana mereka berhasil menciptakan karya yang menggambarkan pelestarian ekosistem mangrove.

Reonaldus berkomitmen, event seperti ini akan terus digelar untuk mendukung kelestarian lingkungan melalui edukasi ke masyarakat.

Ia berharap, pemerintah daerah juga bisa mendorong pemberdayaan masyarakat untuk menjaga kelestarian mangrove saat ini. Walaupun, pemerintah terpantau aktif terus melakukan upaya pelestarian mangrove.

“Ya kita lihat saat ini memang upaya pemerintah sangat bagus, yang harus jadi perhatian itu bagaimana rekondisikan mangrove yang rusak menjadi lestari,” tutupnya. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer