Persepsinews.com, Samarinda – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, memberikan dukungan penuh terhadap program Pro Bebaya yang digagas oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Program ini merupakan bagian dari sepuluh program unggulan yang bertujuan menjadikan Kota Tepian sebagai pusat peradaban modern.
Ketua Kelompok Masyarakat Berdikari Gunung Kelua, Abdul Azis Ismail Beddu, mengungkapkan bahwa Pro Bebaya tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur kota, tetapi juga memperhatikan sektor perekonomian rakyat.
Program ini dianggap mampu memberikan manfaat besar bagi warga, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
“Program ini tidak hanya menyentuh aspek infrastruktur, tetapi juga memberikan perhatian pada bantuan pendidikan dan sektor ekonomi. Kami berharap Pro Bebaya dapat berlanjut, terutama dengan Andi Harun yang kembali mencalonkan diri pada Pilkada mendatang,” ujar Azis.
Azis juga menekankan pentingnya program ini untuk memperhatikan pembangunan di tingkat RT se-Samarinda, khususnya dalam menangani masalah banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Fokus pada masalah-masalah spesifik seperti banjir dapat membantu menyelesaikan permasalahan kota secara bertahap,” tambahnya.
Sebagai Ketua LPM Gunung Kelua, Azis percaya bahwa Pro Bebaya adalah program yang inovatif dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
Ia berharap Andi Harun akan melanjutkan program ini di periode mendatang, dengan komitmen untuk terus membangun peradaban yang lebih baik di Samarinda.
Wakil Ketua LPM Gunung Kelua, Diki Susanto, menambahkan bahwa Pro Bebaya mempermudah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada kepala daerah.
“Program ini tidak hanya membahas pembangunan, tetapi juga mempererat silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah. Pro Bebaya membantu memaksimalkan alokasi anggaran untuk masing-masing RT,” jelas Diki.
Menurut Diki, selama masa kepemimpinan Andi Harun, masyarakat telah melihat proses pembangunan yang menuju kota pusat peradaban.
“Meskipun ada beberapa kekurangan, kami berharap program ini terus berlanjut dan dapat menyentuh hingga ke pinggiran kota Samarinda,” tutupnya. (Red)
