spot_img

Mahulu Turunkan Stunting Secara Signifikan

Persepsinews.com , SAMARINDA – Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Mahulu dr Petrolena Tugan mengatakan, upaya Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dalam menurunkan angka prevalensi stunting tercatat cukup positif dalam beberapa tahun belakangan ini. Kabupaten termuda di Kaltim ini berhasil menekan prevalensi kasus stunting dari 20,8 persen di 2021 menjadi 14,3 persen di 2022. Penurunan prevalensi stunting ini menjadi salah satu yang terendah di Kaltim.

Data ini dikeluarkan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Mahulu dan Dinas Kesehatan Kaltim.

“Mahakam ulu justru terjadi penurunan, kalau dulu mahulu 20an persen sekarang itu menjadi 14,8 persen, ini menjadi kejutan untuk provinsi sehingga mereka mempertanyakan, kita gunakan data SSGI,” tutur Petrolena.

Ditingkat provinsi, berdasarkan SSGI 2022 angka stunting Kaltim memang dalam kondisi naik 1,1 persen, sehingga angka stunting yang pada 2022 lalu sebesar 23,9 persen.

Sedangkan perubahan stunting untuk Kabupaten PPU dan Mahulu yang masing-masing turun 5,5 persen itu adalah di PPU dengan prevalensi 27,3 persen pada 2021 menjadi 21,8 persen pada 2022, Mahulu dari 20,3 persen pada 2021 menjadi 14,8 persen pada 2022.

Penurunan ini dikarenakan selain serapan anggaran yang tepat sasaran, jugakarna koordinasi yang baik di tingkat daerah, apalagi memang populasi di Kab. Mahulu tidak begitu banyak dengan Kabupaten dan Kota lainnya di Kaltim.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer