Persepsinews.com, Samarinda – Sejak awal 2025, spekulasi tentang kemungkinan penghentian Desain Besar Olahraga Nasional Kalimantan Timur (DBON Kaltim) telah menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk atlet, pelatih, serta pemangku kepentingan olahraga di daerah.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memberikan klarifikasi bahwa hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait pembubaran DBON Kaltim.
“DBON belum dibubarkan. Sebuah badan dibentuk dengan peraturan, maka penghentiannya juga harus berdasarkan peraturan yang sama,” ungkap Akmal, belum lama ini.
DBON Kaltim sendiri telah berperan dalam membangun ekosistem olahraga yang lebih terstruktur melalui akademi-akademi olahraga yang berfokus pada pembinaan atlet usia sekolah. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan yang terarah dengan fasilitas dan tenaga pelatih yang berkualitas.
Sebagai provinsi pertama yang menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 serta Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional, Kalimantan Timur telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan olahraga melalui kelembagaan DBON.
“Sampai saat ini belum ada keputusan resmi, saya pun belum menandatangani apa pun terkait itu. Jadi, kita tunggu saja bagaimana perkembangannya,” tandas Akmal Malik.
Kontribusi DBON Kaltim dalam pembinaan atlet muda telah terlihat dengan adanya berbagai program dan fasilitas yang mendukung perkembangan bakat sejak dini. Namun, ketidakpastian mengenai kelangsungan program ini menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan para atlet yang telah bergabung dalam sistem pembinaan tersebut.
Jika nantinya program ini tidak dilanjutkan, maka diperlukan kebijakan alternatif agar regenerasi atlet di Kaltim tidak terhambat. Kejelasan dari Pemerintah Provinsi Kaltim sangat dinantikan untuk memberikan kepastian bagi atlet, pelatih, dan seluruh elemen yang telah berproses dalam sistem DBON Kaltim. (Ehd)
