spot_img

Masih Jadi Momok, Blank Spot di Kaltim Ditarget Tuntas Tahun Ini

Persepsinews.com, Samarinda – Upaya untuk menghilangkan area blank spot atau wilayah tanpa jaringan internet di Kalimantan Timur (Kaltim) terus digenjot oleh Pemerintah Provinsi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Targetnya, pada tahun 2025, seluruh wilayah di Kaltim sudah terjangkau akses internet yang memadai.

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menegaskan bahwa akses internet yang merata bukan sekadar fasilitas tambahan, melainkan kebutuhan mendasar bagi masyarakat.

Ia menyatakan, infrastruktur digital harus ditempatkan sejajar dengan pembangunan fisik seperti jalan dan jembatan, karena konektivitas internet mendorong kemajuan di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga layanan publik.

“Infrastruktur digital harus jadi prioritas utama. Akses internet yang merata bukan hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, tapi juga membuka akses pendidikan dan mempermudah layanan publik,” jelas Faisal, belum lama ini.

Kendati demikian, usaha untuk mencapai target tersebut tidak berjalan tanpa hambatan. Faisal mengakui bahwa rencana untuk menghapus blank spot sebenarnya sudah dipatok selesai pada 2024.

Sayangnya, kendala dalam pelaksanaan program BTS Bakti membuat target tersebut mundur.

“Targetnya harusnya 2024, blank spot sudah tuntas. Hanya saja terkendala permasalahan program BTS Bakti yang lalu sehingga sedikit mundur dari target,” ungkapnya.

Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim membutuhkan infrastruktur digital yang andal, bahkan hingga ke pelosok desa. Namun, saat ini masih ada sekitar 20 persen wilayah di Kaltim yang belum tersentuh jaringan internet, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Kutai Timur, Mahakam Ulu, dan Kutai Barat.

“Masih tersisa sekitar 20 persen lagi daerah blank spot, yaitu di sebagian Kutai Timur, Mahakam Ulu, dan Kutai Barat,” tutup Faisal.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Provinsi Kaltim berharap adanya dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Diharapkan, pada 2025, wilayah-wilayah yang masih tanpa sinyal di Kaltim dapat sepenuhnya terhubung.

Dengan pemerataan akses internet ini, Kaltim diharapkan tidak hanya siap mendukung pengembangan IKN, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh provinsi. (Ehd)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer