spot_img

Muhammadiyah Bangun Enam Gedung Baru di Samarinda, Haedar Nashir : Pendidikan Kunci Kemajuan Bangsa

Persepsinews.com, Samarinda – Pendidikan berkualitas menjadi kunci dalam menciptakan sumber daya manusia unggul. Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan dengan meresmikan enam gedung baru di Samarinda pada Sabtu (22/02/2025).

Peresmian ini menjadi bagian dari rangkaian acara Hari Bermuhammadiyah Kaltim, yang dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq, serta berbagai tokoh dan pejabat daerah.

Gedung yang diresmikan meliputi SD Muhammadiyah 2 di Jalan Siti Aisyah Samarinda Ulu, SD Muhammadiyah 4 di Jalan Wahid Hasyim Samarinda Utara, dua unit gedung SD Muhammadiyah 5 di Loa Bakung Sungai Kunjang, Gedung K.H. Mas Mansur sebagai pusat kegiatan SMA IMBS Samarinda, serta Masjid Hj. Noor Jennah di kompleks Pondok Pesantren Istiqomah Muhammadiyah Samarinda.

Direktur Istiqomah, Jaswadi, mengungkapkan bahwa total nilai investasi pembangunan keenam gedung tersebut mencapai Rp 38,9 miliar, dengan Rp 31 miliar dialokasikan untuk sekolah dan Rp 3 miliar untuk pembangunan masjid di atas lahan wakaf Muhammadiyah di Batu Besaung.

Dalam kesempatan tersebut, Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan keadilan dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya konkret adalah diterbitkannya Permendikdasmen No. 1 Tahun 2025, yang memungkinkan penempatan guru ASN atau P3K di sekolah swasta.

“Kebijakan ini merupakan respons atas masukan dari berbagai pihak, terutama penyelenggara pendidikan swasta, terkait disparitas antara sekolah negeri dan swasta,” jelas Fajar.

Sementara Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, menekankan tiga pilar utama dalam membangun kemajuan bangsa, yakni Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan, dan ekonomi. Hal ini disampaikannya dalam acara Hari Bermuhammadiyah Kaltim, Sabtu (22/02/2025).

Menurut Haedar, negara-negara Asia Timur seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan maju karena memiliki SDM unggul dan sistem pendidikan berkualitas. Sementara itu, Indonesia masih tertinggal dibanding Singapura, Vietnam, dan Kamboja dalam sektor pendidikan.

Ia mengajak Muhammadiyah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agar umat Islam tidak semakin tertinggal. Haedar juga menegaskan pentingnya Islam sebagai agama peradaban, yang mengutamakan ilmu pengetahuan dan amal nyata.

“Muhammadiyah harus keluar dari zona nyaman dan berperan lebih besar dalam kemajuan umat,” tutupnya.

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer