Persepsinews.com , SAMARINDA – Dalam konteks pentingnya tata kelola bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mencapai tujuan organisasi melalui output dan outcome yang diharapkan, Kepala BPSDM Kaltim menggarisbawahi perlunya persiapan rencana kerja yang matang.
Menurutnya hal tersebut melibatkan penyusunan rencana strategis (renstra) dan rencana tahunan (renja), serta penetapan indikator yang dapat menjadi tolak ukur untuk mengukur kinerja.
Meski perangkat daerah telah memiliki rencana kerja yang terstruktur, Kepala BPSDM Kaltim mencatat adanya fenomena di mana perangkat daerah seringkali berperan seolah-olah sebagai “Superman”
Lanjutnya, ini merujuk pada kecenderungan perangkat daerah untuk bekerja secara mandiri tanpa memperhitungkan bahwa pencapaian output dan outcome bukanlah upaya yang dapat dijalankan sendirian.
“Mereka cenderung lupa bahwa
kesuksesan dalam mencapai tujuan organisasi dapat dicapai secara lebih profesional dan efisien melalui stakeholder management atau pemanfaatan pemangku kepentingan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyoroti nilai pentingnya membangun komunikasi yang efektif dengan pemangku kepentingan.
Pemangku kepentingan ini mencakup berbagai pihak seperti masyarakat, pemerintah, bisnis, organisasi non-pemerintah, dan sektor lainnya yang memiliki kepentingan terkait tujuan organisasi.
“Dengan membangun sinergi dan melibatkan pemangku kepentingan secara aktif, perangkat daerah dapat mencapai hasil yang lebih progresif dalam merealisasikan output dan outcome yang diinginkan,” tuturnya.
Akhir kesempatan ia menegaskan agar perangkat daerah sebaiknya tidak mengadopsi peran “Superman” yang bertindak secara soliter.
Sebaliknya, pendekatan yang lebih efektif adalah bekerja secara kolaboratif dengan pemangku kepentingan, mengakui bahwa pencapaian tujuan organisasi merupakan hasil dari upaya bersama yang melibatkan berbagai pihak terlibat.
“Pendekatan ini lebih progresif dan dapat menghasilkan sinergi yang optimal dalam mencapai kesuksesan organisasi,” tutupnya.(Lis/ADV/BPSDMKALTIM)
