Persepsinews.com, Samarinda – Insiden keracunan massal yang menimpa puluhan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) baru-baru ini di RT 36 Kecamatan Sambutan, Samarinda, mendapatkan respons serius dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Kejadian tersebut diduga disebabkan oleh konsumsi nasi kotak yang dibagikan saat acara pra-pelantikan.
Andi Harun, menegaskan bahwa acara tersebut diselenggarakan oleh panitia pemungutan suara setempat dan bukan oleh pemerintah kota. Beliau menyatakan keprihatinannya terhadap insiden tersebut dan menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan ketat pada makanan yang disajikan dalam setiap acara.
Andi Harun juga menyoroti perlunya koordinasi yang lebih baik antara panitia acara dengan aparat pemerintah kelurahan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang.
“Kami sangat menyayangkan tidak adanya sampel makanan yang tersisa yang bisa membantu dalam investigasi penyebab keracunan,” ucapnya dikutip dari terkiniku.com.
Diketahui, makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut dipesan dari dua warung yang berbeda.
“Kepolisian setempat saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi asal bahan makanan dan penyebab pasti keracunan, guna mendapatkan kejelasan mengenai insiden yang menimpa anggota KPPS,” tegasnya. (Lis)
