Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) kembali menggelar operasi pasar elpiji 3 kilogram bersubsidi di seluruh kecamatan.
Kegiatan ini menyasar langsung warga untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan energi rumah tangga di tengah fluktuasi distribusi gas.
Sebanyak 11.790 tabung gas disalurkan dalam operasi pasar kali ini. Distribusi dilakukan melalui 22 pangkalan dan 3 agen resmi yang tersebar di 10 kecamatan.
Setiap pangkalan menerima alokasi 560 tabung, sementara masing-masing agen mendapatkan 360 tabung untuk wilayah operasionalnya.
Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Nur Rahmani, menyatakan bahwa operasi pasar ini merupakan bentuk nyata intervensi pemerintah dalam menstabilkan pasokan gas bersubsidi bagi masyarakat miskin.
Salah satu lokasi distribusi misalnya ada di Pasar Merdeka dan Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir.
“Total yang disalurkan hari ini mencapai 11.790 tabung. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan LPG subsidi di tengah masyarakat,” jelas Yama sapaan akrabnya.
Namun demikian, Nur Rahmani juga menyoroti masih maraknya penyalahgunaan LPG subsidi.
Menurutnya, banyak warga mampu bahkan pelaku usaha kuliner besar yang turut mengantre dan membeli gas bersubsidi yang seharusnya hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
“Persoalannya bukan di kuota, tapi siapa yang menggunakan. Banyak yang tidak berhak justru mengambil bagian dari subsidi ini,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa operasi pasar ini bukan pasar murah, melainkan pendistribusian gas sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18.000 per tabung. (Red)
