Persepsinews, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil membangun 321 unit Rumah Layak Huni (RLH) di 10 kabupaten/kota. Program ini diyakini berperan penting dalam mengurangi angka kemiskinan di Kaltim.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim, Irhamsyah mengatakan, angka kemiskinan di Kaltim pada tahun 2023 tercatat sebesar 6,11 persen. Perkembangan terbaru pada Maret 2024 menunjukkan penurunan menjadi 5,78 persen, atau berkurang sebesar 0,33 persen.
Sejak dimulainya program pembangunan RLH pada 2022, Pemprov Kaltim berhasil membangun sebanyak 321 unit rumah di 10 kabupaten/kota. Ia menegaskan, dana dari program RLH ini tidak menggunakan APBD Kaltim melainkan, dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim.
“Sampai 2024 ini kita sudah bisa merealisasikan seluruh Kabupaten dan Kota ini sebanyak 321 RPH, stimulan ini utuh kita berikan kepada penerima manfaat,” tutur Irhamsyaha
Program RLH ini dilakukan melalui kerja sama pentahelix dengan melibatkan pihak swasta dan instansi vertikal.
“Ada sebanyak 38 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor mulai dari pertambangan, perkebunan, perbankan dan lainnya yang menyalurkan dana CSR-nya untuk RLH,” ungkap Irham.
Dalam pelaksanaannya, program RLH ini menyediakan dua tipe desain rumah, yaitu tipe 36 dengan konstruksi beton dan tipe 45 dengan konstruksi kayu.
Selain pembangunan rumah, para penerima manfaat program ini juga mendapatkan bantuan modal usaha dan pelatihan keterampilan, seperti pengolahan pangan, pertukangan, dan cukur, untuk meningkatkan kemampuan bekerja dan menghasilkan pendapatan. (Ozn)