Persepsinews.com, Tenggarong – AA, supir truk pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya ditemukan di Jalan Poros Tenggarong-Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar) mengaku bersalah atas tindakannya.
Pengakuan ini disampaikan AA saat dihadirkan polisi dalam konferensi pers di Mapolres Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (5/8).
“Saya merasa salah,” ujarnya singkat sembari menundukkan kepala.
AA mengakui bahwa emosinya tersulut sehingga nekat membunuh N, seorang wanita asal Samarinda.
Pelaku merasa dipermainkan dan kecewa oleh korban, yang menurutnya telah berbohong tentang status pernikahannya. Korban diketahui mengaku seorang janda, padahal sudah memiliki suami.
“Awal ribut karena masalah handphone. Saya mau pakai handphonenya, tapi yang perempuan tidak mau memberikan kepada saya. Saya menjadi curiga kalau di handphonenya ada sesuatu,” kata AA.
Kapolres Kukar, AKBP Heri Rusyaman menjelaskan keduanya diketahui menjalin hubungan asmara terlarang, meski masing-masing telah berumah tangga.
Mereka sering bertemu di Jalan PM Noor, Samarinda, untuk melepas rindu. Namun, pertemuan yang seharusnya mesra itu berujung keributan saat AA kesal karena korban tidak ingin handphonenya diperiksa.
“Perkenalan pertama kami di aplikasi TikTok, sudah menjalin hubungan selama satu tahun,” bebernya.
“Ketemunya di PM Noor, bertemu saat sedang di Kaltim saja. Istri saya ada di Bone,” jelasnya.
Dongkol dengan perilaku korban, AA kemudian mencekik korban di dalam mobilnya, hingga N meninggal dunia. Setelah melakukan pembunuhan, AA mencoba melarikan diri ke Morowali, Sulawesi Tengah, menggunakan kapal laut. Namun, polisi berhasil menangkapnya di Pelabuhan Semayang, Balikpapan.
Penangkapan AA terungkap berkat barang bukti 20 rekaman CCTV yang menunjukkan aktivitas pelaku.
Dalam konferensi pers, AA menyatakan dirinya tidak benar-benar berniat melarikan diri, tetapi takut karena truknya membawa muatan. (Red)