Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan kembali pentingnya menjadikan Pancasila sebagai dasar pembangunan nasional dan daerah. Penegasan ini disampaikan dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di GOR Kadrie Oening, Sempaja, pada Minggu (1/6/2025).
Upacara tersebut menjadi momentum penguatan komitmen terhadap ideologi bangsa di tengah dinamika sosial dan tantangan global yang semakin kompleks.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Sufian Agus, bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Yudian Wahyudi.
Dalam amanatnya, disampaikan bahwa Pancasila bukan sekadar warisan sejarah, melainkan pedoman hidup yang aktual dan relevan. Pancasila adalah kekuatan pemersatu yang menjembatani keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukan alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu,” ujar Sufian Agus di hadapan para peserta upacara.
Ia menambahkan bahwa setiap proses pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah, harus berpijak pada nilai-nilai luhur Pancasila. Prinsip-prinsip seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial harus menjadi acuan dalam perumusan kebijakan publik.
Pemprov Kaltim melalui Kesbangpol berkomitmen untuk terus menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda. Tujuannya adalah membentuk karakter bangsa yang kuat, inklusif, dan berdaya saing tinggi di era global.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini juga diharapkan menjadi refleksi bersama untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kemajuan zaman.
“Pembangunan yang berkeadilan hanya bisa dicapai jika berpijak pada nilai-nilai Pancasila,” tutupnya. (Red)