Persepsinews.com , SAMARINDA – Dalam menghadapi peran strategis sebagai daerah penyangga utama Ibukota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) direspon dengan langkah-langkah konkrit yang diharapkan akan mendorong peningkatan potensi investasi.
Kabupaten ini menjadi titik fokus, menarik perhatian pelaku usaha dari skala kecil dengan risiko rendah, UMKM hingga pelaku usaha berisiko tinggi, termasuk Penanam Modal Dalam Negeri dan Penanam Modal Asing.
Kristina Tening, Asisten III Mahulu, menggarisbawahi pentingnya peningkatan kualitas petugas pelayanan publik di bidang perizinan dan non perizinan sebagai bagian integral dari rencana pengembangan.
“Kabupaten Penajam Paser Utara berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme dan keprimaan dalam pelayanan publiknya,” ujarnya.
Dengan mendukung kegiatan Bimbingan Teknis dan Pelatihan serta Sertifikasi Petugas Pelayanan Publik di sektor Perizinan dan Non Perizinan oleh BPSDM Kaltim, Kristina secara tegas menyampaikan kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan pelatihan.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk serius dalam memahami seluruh aspek pelatihan yang diadakan. Sembari tidak ragu untuk bertanya kepada ‘Widyaiswara’ sebagai tenaga pengajar.
Terlebih apabila mengingat peran penting widyaiswara yang sangat signifikan dalam peningkatan pejabat pemerintahan.
“Tujuan pelatihan tidak hanya sebatas memenuhi kewajiban mendapatkan sertifikat, melainkan sertifikat tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sebagai bukti konkret tentang kompetensi individu aparatur pelayanan publik,” bebernya.
Hal ini, menurutnya, sangat relevan karena mereka berperan langsung dalam interaksi dengan masyarakat.
“Maka ke depan, investasi yang kita harapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pembangunan Kabupaten Penajam Paser Utara,” tutupnya.
Akhir kesempatan, ia berharap agar masyarakat dan pelaku usaha dapat merasakan perubahan positif dalam kualitas layanan pemerintah daerah ini.(Lis/ADV/BPSDMKALTIM)