spot_img

PHI ke 95 Jadi Moment Peningkatan Pemberdayaan Perempuan Kaltim

Persepsinews, Samarinda – Dalam rangka puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 95, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur menggelar seminar Perempuan Kaltim dengan tema “Perempuan Berdaya dan Indonesia Maju” bertempat di Hotel Aston Samarinda.

Kegiatan ini menjadi momen penting sebagai penghargaan dan penghormatan bagi kaum perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Seminar perempuan yang dihadiri 170 peserta dari organisai wanita se Kaltim ini juga bertujuan untuk mendorong perempuan agar lebih aktif terlibat dalam tindakan kemanusiaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Mewakili Pejabat Gubernur, Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya menjadi pendorong pemangku kepentingan dan masyarakat agar bisa memberikan perhatian dan pengakuan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

Melalui kolaborasi bersama, seluruh instansi terkait harus saling merangkul untuk mencari benang merah dalam upaya meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender di daerah.

“Ya seminar perempuan ini menjadi tempat untuk seluruh organisasi wanita bersatu meningkatkan pemberdayaan perempuan mkanyabkita harus saling merangkul, mencari benang merahnya,” tutur Sri.

Sementara itu, Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan, kondisi Indeks Pembangunan Manusia untuk laki-laki dan perempuan di Kaltim masih dalam kondisi yang cukup baik dan sesuai target nasional.

Bahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur tahun 2023 mencapai 78.20, meningkat 0.84 poin (1.09 persen) atau masih kokoh di peringkat ke 3 nasional dibawah Jakarta dan Jogjakarta.

Kedepan DKP3A kaltim akan terus mendorong peningkatan peran perempuan untuk bisa meningkatkan Indeks tersebut di sejumlah sektor penting seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Terutama untuk meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kaltim yang masih berada di angka 66 persen dengan meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen melalui pemilu 2024 mendatang.

“Ya memang kalau kita alihat IPM kita bagus di posisi tiga nasional, tapi IPM perempuan dan laki-laki masih timpang, untuk itu kita terus dorong agar bisa naik,” tutur Soraya. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer