Persepsinews.com, Tenggarong – Praktik pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme kembali terungkap di wilayah Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Unit Reskrim Polsek Samboja berhasil mengamankan dua pelaku pungli yang beraksi di sekitar area SPBU Jalan BPP–Handil II, Kelurahan Pemedas, dalam rangkaian Operasi Pekat Mahakam II Tahun 2025.
Kapolsek Samboja, AKP Sarlendra Satria Yudha, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini dilakukan pada Selasa (13/2/2025), sekitar pukul 14.00 WITA. Petugas bertindak cepat usai menerima laporan dari seorang sopir truk yang merasa dirugikan atas praktik pungutan liar tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima, dua orang pria yang masing-masing berinisial H (warga Samboja Kuala) dan Y (warga Pemedas) melakukan pemungutan uang secara paksa kepada sopir truk yang sedang mengantre pengisian BBM jenis solar. Para sopir diminta membayar uang parkir sebesar Rp15.000 per kendaraan.
“Modus mereka adalah memanfaatkan antrean panjang di SPBU, lalu menagih uang kepada pengemudi dengan dalih parkir. Padahal, tidak ada dasar resmi pungutan tersebut,” ujar AKP Sarlendra.
Saat diamankan, petugas juga menemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp1.805.000 dan satu buah tas hitam bermerk HSTR yang digunakan untuk menyimpan hasil pungli. Kedua pelaku langsung digelandang ke Mapolsek Samboja untuk proses lebih lanjut.
Meski demikian, Kapolsek menjelaskan bahwa terhadap kedua pelaku dilakukan pembinaan sebagai langkah awal. Mereka juga diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Langkah cepat dan tegas ini merupakan bentuk komitmen Polsek Samboja dalam memberantas praktik premanisme yang meresahkan masyarakat, khususnya di area publik seperti SPBU.
“Kami tidak akan mentolerir praktik pungli dalam bentuk apa pun. Ini peringatan bagi siapa saja yang mencoba meresahkan warga, kami akan tindak tegas,” tegasnya. (Red)
