Persepsinews.com, Samarinda – Sebuah insiden penembakan menggemparkan warga di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Minggu (4/5) dini hari. Seorang pria berinisial DIP (34) ditemukan tak bernyawa setelah mengalami luka tembak serius di tubuhnya. Korban diketahui merupakan warga Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Pelita, dan berprofesi sebagai pengusaha swasta.
Kejadian memilukan tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 Wita, tepat di depan sebuah toko ban dekat salah satu diskotik mobil bernama Dermaga Jaya.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, saat itu korban tengah berjalan menuju mobil pribadinya yang terparkir di pinggir jalan. Namun, belum sempat masuk ke dalam kendaraan, ia dihampiri seorang pria tak dikenal yang langsung melepaskan beberapa tembakan dari jarak dekat.
Agus (45), seorang saksi yang kebetulan melintas, mengungkapkan bahwa sebelum insiden terjadi, ia sempat melihat pelaku berkendara menggunakan sepeda motor matic dan mengenakan pakaian serba hitam. “Dia bolak-balik di jalan itu beberapa kali. Awalnya tidak terlalu mencurigakan, tapi kemudian mendekati korban dan langsung menembak tanpa peringatan,” ujar Agus.
Tembakan yang dilepaskan pelaku mengenai bagian vital tubuh korban. Suara tembakan sempat memecah kesunyian dini hari dan membuat warga sekitar keluar rumah dalam kondisi panik. Tak lama kemudian, pelaku melepaskan satu tembakan ke udara—diduga untuk menghalau warga yang mulai mendekat—sebelum kabur ke arah Jalan Ahmad Dahlan.
Korban sempat dievakuasi menggunakan kendaraan pribadi ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Tim medis menyatakan korban meninggal dunia di perjalanan akibat luka tembak yang cukup parah.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, membenarkan adanya insiden penembakan tersebut. Ia menyatakan pihaknya langsung menurunkan tim gabungan dari Satreskrim dan Subdit Jatanras Polda Kaltim untuk melakukan penyelidikan intensif.
“Dari hasil identifikasi awal, korban mengalami lima luka tembak di tubuhnya—dua di bagian dada kiri, dua di punggung, dan satu di bagian perut. Tiga proyektil ditemukan bersarang di tubuh korban dan dua selongsong peluru diamankan di lokasi kejadian,” jelas Hendri.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil awal pemeriksaan balistik, pelaku diduga menggunakan senjata api rakitan dengan kaliber antara 8 hingga 9 milimeter. Hingga kini, pihak kepolisian masih berupaya mengungkap motif penembakan dan identitas pelaku yang masih buron.
Lebih lanjut, dari hasil pengecekan ke beberapa tempat hiburan malam (THM) di sekitar lokasi, polisi memastikan bahwa tidak ada keributan atau insiden lain sebelum peristiwa penembakan. Dugaan sementara, penyerangan ini bersifat terencana dan mengincar korban secara spesifik.
“Kami sedang mendalami semua kemungkinan, termasuk rekaman CCTV dan komunikasi terakhir korban. Kami juga mengimbau masyarakat yang mengetahui ciri-ciri pelaku atau memiliki informasi penting agar segera menghubungi layanan 110 atau kantor polisi terdekat,” tegas Hendri. (Nto)
