Persepsinews.com , SAMARINDA -Sebagai upaya dalam mendukung program guru penggerak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim memberikan peluang kepada guru penggerak yang telah lolos seleksi untuk menjadi Kepala Sekolah.
Hal itu diutarakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim, Armin menyebut keterlibatan seluruh stakeholder sebagai langkah maju dalam memajukan pendidikan, terutama di Kaltim.
“Ini merupakan suatu gebrakan dengan keterlibatan seluruh stakeholder langsung dari pusat yang diwakili oleh Ibu Hetifa Sjaifudian sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI,” ucapnya.
Menurut Armin, menjadi guru penggerak adalah syarat untuk menjadi kepala sekolah, dan pihaknya membuka kesempatan, terutama di daerah terpencil.
“Butuh kepala sekolah yang muda dan energik. Kita tantang mereka, mau tidak mereka dikirim ke sana? Kalau mau ayo,” ajaknya.
Lebih lanjut, Armin menegaskan pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap guru penggerak untuk mencetak generasi berkualitas yang dapat bersaing di dunia pendidikan.
“Sudah tidak menjadi guru yang berkualitas di sekolah? Ini merupakan tantangan bagi kami. Apalagi saya sebagai kabid bidang GTK tentu melihat guru-guru kita bagaimana mengajarnya sekarang,” sebutnya.
Dalam memantau kualitas program, Disdikbud Kaltim akan secara rutin memonitor setiap sekolah untuk memantau kualitas yang dihasilkan dari program guru penggerak, dengan evaluasi setiap tiga bulan.
“Paling tidak nanti ada tiga bulan sekali untuk memonitoring guru-guru penggerak ini,” terangnya.
Terakhir Armin berharap guru penggerak menjadi pilot projek dalam mencetak generasi yang siap bersaing di Ibu Kota Negara (IKN) menuju kota global pada 2023-2045, dengan pertanyaan krusial tentang kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghasilkan SDM unggul.(SIK / ADV Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur)