Persepsinews, Samarinda – Angka Kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur berada di peringkat ke 7 terendah secara nasional pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat persentase penduduk miskin di tahun ini, sebesar 5,78 persen menurun dari tahun sebelumnya di angka 6,11 persen.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana Nababan.
Ia menyebut, jumlah penduduk miskin di Kaltim pada Maret 2024 mencapai 221,34 ribu orang. Kondisi ini menyebabkan penurunan sekitar 9,73 ribu orang jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.
“Memang untuk angka kemiskinan di Kaltim turun positif ya pada Maret 2024 sebesar 5,78 persen turun dari tahun sebelumnya 6,11 persen, menurun 0,33 poin persen terhadap Maret 2023, terhitung dari jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebanyak 221,34 ribu orang, menurun 9,73 ribu orang terhadap Maret 2023,” ungkap Yusniar (1/7/2024).
Yusniar merincikan, berdasarkan daerah tempat tinggal, khususnya perkotaan dan perdesaan, ditemukan juga adanya penurunan persentase kemiskinan pada 2024.
Pihaknya mencatat, jumlah penduduk miskin perkotaan turun sebesar 3,99 ribu orang, sedangkan di perdesaan turun sebesar 5,74 ribu orang.
Untuk daerah perkotaan, persentase kemiskinannya menurun sebanyak 0,21 poin persen menjadi 4,47 persen. Kemudian untuk pedesaan, turun 0,52 poin persen menjadi 8,76 persen.
“Dibanding Maret 2023, jumlah penduduk miskin Maret 2024 perkotaan turun sebanyak 3,99 ribu orang, sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 5,74 ribu orang,” jelasnya.
Kondisi ini menjadikan presentase penduduk miskin di Kaltim pada 2024 masih di bawah rata-rata nasional, di mana angka kemiskinan nasional yakni 9,03 persen, dan Kaltim sendiri berada di angka 5,78 persen. (Ozn)