spot_img

KONI Kaltim Gelar Rapat Bersama Seluruh Manajer Cabor Jelang PON 2024

Persepsinews, Samarinda – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur menekankan pentingnya peran menejer dalam mempersiapkan seluruh keperluan para kontingen untuk memberikan kenyamanan kepada seluruh tim menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara.

Penekanan itu diberikan saat mereka mengukuhkan para manajer untuk mendampingi tiap-tiap cabang olahraga (cabor) di multiajang olahraga nasional empat tahunan tersebut.

Disela rapat koordinasi bersama para manajer cabor di ruang rapat KONI Kaltim, Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras mengatakan, manajer memiliki peran yang hampir serupa dengan pelatih. Namun, perbedaannya manajer memiliki peran untuk mempersiapkan seluruh kebutuhan primer dan sekunder seluruh tim.

“Kita tahu manajer memiliki tugas seperti pelatih, ia bertugas merangkul secara keseluruhan, kemudian memenuhi segala kebutuhan demi memastikan kenyamanan tim,” terangnya usai rapat koordinasi dengan para manajer cabor di ruang rapat KONI Kaltim, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, Senin (1/7/2024).

Rusdi menjelaskan, berbagai hal telah diupayakan KONI Kaltim untuk menjaga motivasi para atlet dan pelatih. Mulai mengawal persetujuan bonus Rp 300 juta untuk peraih emas ke Pemprov Kaltim. Ditambah pula Rp 40 juta yang diterima di lokasi pertandingan setelah dipastikan meraih medali emas.

Terlepas dari upaya tersebut, manajer memegang kunci penting untuk memastikan semua berjalan sesuai aturan. Sebagai contoh, manajer berkewajiban untuk memastikan gizi para atlet terpenuhi sepanjang berkompetisi seperti pemenuhan kebutuhan kalori harian atlet mencapai 4.000-4.500.

Memastikan tim tak melanggar regulasi penting lainnya sepanjang pelaksanaan PON juga jadi kewajiban manajer.

Saat ini mereka telah mengukuhkan 59 manajer cabor. Sesuai jumlah cabor di mana Kaltim akan ambil bagian di PON 2024 nanti.

Para menejer pun diberikan kewenangan untuk mengatur dana operasional.

“Untuk memudahkan tugas manajer, KONI Kaltim juga sudah mengambil kebijakan, yakni memberi mereka dana operasional. Mengenai besarannya, bervariasi, menyesuaikan komposisi di tiap-tiap cabor dengan kisaran Rp 5-25 juta,” ungkapnya.

Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan paparan dari komandan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Kaltim Ego Arifin. Pada kesempatan tersebut, dirinya menjelaskan seputar detail informasi yang diterima, berdasarkan hasil Chef de Mission di Aceh dan Sumatra Utara, pekan lalu.

Detail yang dimaksud yakni seputar waktu pelaksanaan pertandingan tiap-tiap cabor, venue pertandingan, akomodasi kontingen, dan hal-hal lainnya. Hal ini dilakukan agar seluruh kontingen dapat selalu mendapatkan update informasi seputar event dan memberikan kemudahan saat kegiatan berlangsung. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer