Persepsinews.com, Samarinda – KPK RI terus menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas korupsi, baik di luar maupun di dalam internal lembaga.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menegaskan bahwa KPK tidak pernah berkompromi dalam menindak pelaku korupsi internal. Pernyataan ini disampaikan dalam workshop konten kreatif dan jurnalistik antikorupsi di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Rabu (24/7/24).
“Kalau ada oknum yang terlibat, kami selalu melakukan penindakan tegas. Di dalam internal KPK, pendidikan antikorupsi terus kami jalankan,” ujar Ali Fikri.
Keominfo KPK menerapkan standar etika yang sangat ketat, lebih ketat dibandingkan lembaga lainnya, untuk menjaga integritas dan memastikan tindakan korupsi tidak mendapat tempat.
Ali Fikri menambahkan, KPK juga fokus pada pendidikan antikorupsi untuk mencegah terjadinya korupsi.
“Kami masih menerapkan hal-hal bersifat etik yang sangat ketat, berbeda dengan banyak lembaga lain,” katanya.
Pendekatan ini bertujuan untuk menjaga integritas KPK dan memastikan bahwa tindakan korupsi tidak mendapat tempat, baik di dalam maupun di luar lembaga.
KPK tidak hanya berfokus pada penindakan hukum setelah penangkapan oknum korupsi, tetapi juga pada pencegahan korupsi.
“Ketika ada tangkap tangan, menjadi tersangka itu pasti. KPK juga turun ke sini dalam konteks pendidikan dan pencegahannya,” ungkap Ali Fikri.
Setiap kali terjadi operasi tangkap tangan (OTT), tim dari bagian pencegahan KPK turut serta untuk memperbaiki sistem yang bolong.
Ali Fikri menegaskan bahwa KPK selalu berusaha menangani kasus korupsi secara individual serta memperkuat sistem untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
“Misalnya OTT terkait barang dan jasa, kita akan perbaiki sistem yang bolongnya di mana,” jelasnya. (Lis)
