Persepsinews.com, Samarinda – Sektor pariwisata memiliki hubungan erat dengan berbagai sektor ekonomi lainnya dan memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan devisa, peningkatan kesempatan berusaha, serta pembukaan lapangan pekerjaan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Yekti Utami, dalam acara Bimbingan Teknis Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Melalui Pengembangan Daya Tarik Produk Kalimantan Timur, di Hotel Haris Samarinda, Minggu (30/6/24).
Menurut Yekti, pandemi COVID-19 telah menyebabkan kontraksi ekonomi yang berdampak besar pada semua sektor, termasuk pariwisata. Banyak pelaku industri pariwisata mengalami masa-masa sulit akibat pembatasan perjalanan dan penurunan drastis jumlah wisatawan. Hal ini menyebabkan banyak bisnis pariwisata yang terpaksa tutup atau mengurangi operasional mereka secara signifikan.
“Pandemi COVID-19 telah menyebabkan kontraksi ekonomi yang berdampak besar pada semua sektor, termasuk pariwisata. Namun, setelah pandemi berlalu, banyak hal yang harus dilakukan agar perekonomian di sektor wisata ini dapat segera bangkit dan berkembang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yekti menyebutkan perlunya upaya promosi wisata yang masif dan terarah. Promosi ini dapat dilakukan melalui berbagai penyelenggaraan event, baik skala lokal maupun nasional, yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Event-event tersebut bisa menjadi daya tarik utama yang membantu menggerakkan ekonomi lokal dan memberikan pengalaman menarik bagi para pengunjung.
Strategi promosi yang dapat diterapkan antara lain pemasaran melalui media sosial, penggunaan konten visual yang menarik, pengembangan paket promosi wisata yang kreatif, serta partisipasi dalam pameran pariwisata di berbagai kota. Media sosial, dengan jangkauannya yang luas, bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi dan menarik perhatian calon wisatawan. Sementara itu, konten visual yang menarik dapat membantu memperlihatkan keindahan dan keunikan destinasi wisata di Kalimantan Timur.
Yekti juga menekankan pentingnya kesiapan sarana dan prasarana penunjang pariwisata. Fasilitas yang memadai dan berkualitas sangat diperlukan untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan.
“Ini termasuk akomodasi, transportasi, dan infrastruktur lainnya yang harus memenuhi standar internasional agar wisatawan merasa aman dan nyaman selama berkunjung,” bebernya.
Selain itu, sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan terampil dalam mengelola serta mengembangkan potensi wisata menjadi kunci utama dalam menarik minat wisatawan. SDM yang profesional dan berwawasan luas akan mampu mengolah daya tarik wisata yang ada sehingga dapat menjadi destinasi yang diminati oleh wisatawan.
“SDM yang profesional dan berwawasan luas akan mampu mengolah daya tarik wisata yang ada sehingga dapat menjadi destinasi yang diminati oleh wisatawan,” pungkas Yekti. (Lis)