Persepsinews, Samarinda – Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso, mendorong semua pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Langkah ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat serta meningkatkan perekonomian lokal.
Setelah diberlakukannya sistem pembayaran non tunai di semua pusat perbelanjaan di Samarinda, Rusmadi berharap semua pelaku usaha juga mulai menerapkan digitalisasi.
Pembayaran non tunai telah menjadi tren global dalam sistem pembayaran modern. Dengan adopsi yang lebih luas di Samarinda, Wakil Walikota mengatakan, pentingnya UMKM untuk beradaptasi dengan teknologi saat ini untuk memastikan semua lapisan masyarakat, termasuk UKM, dapat menikmati kemudahan dalam bertransaksi.
Nomor identitas usaha akan membantu dalam proses integrasi UKM ke dalam sistem pembayaran non tunai, memungkinkan mereka untuk menerima pembayaran menggunakan kartu debit, kredit, atau metode digital lainnya. Ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional UKM serta memperluas jangkauan pasar mereka.
Selain memberikan kemudahan kepada konsumen, adaptasi ini juga dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekonomi lokal. Dengan meningkatkan aksesibilitas pembayaran non tunai, diharapkan akan tercipta lingkungan bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Samarinda.
“Saya kira ini kemudahan dan kepercayaan juga karna dengan non tunai ini kan akan memudahkan, kita harapkan juga usaha kecil juga bisa memiliki nomor induk usahanya dan memfasilitasi pembayaran non tunai,” kata Rusmadi di Samarinda (16/7/2024).
Rusmadi, menekankan komitmen pemerintah kota untuk terus mendukung UKM dalam menghadapi perubahan teknologi. Pihaknya akan terus memberikan pendampingan dan dukungan teknis agar UKM dapat bersaing di era ekonomi digital.
“Tentu kita mendorong, karna dengan ini kan bisa meningkatkan PAD juga,” lanjutnya. (Ist)