Persepsinews, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda berhasil memperoleh pencapaian signifikan dalam upaya mengatasi stunting. Berdasarkan data terbaru, angka prevalensi stunting di kota Samarinda turun menjadi 18 persen. Angka ini menunjukkan perbaikan yang cukup baik karna berada di bawah rata-rata nasional yang saat ini berkisar pada 24 persen.
Pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai inisiatif dan program yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, termasuk peningkatan akses dan kualitas gizi, program penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil, serta pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala. Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat dan sektor terkait, untuk memastikan pendekatan yang komprehensif dalam menanggulangi stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Dr. Ismed Kosasih mengungkapkan penurunan stunting ini salah satunya dikarenakan mulai meningkatnya kunjungan ibu dan balita ke posyandu sekitar 60 persen dalam setahun terakhir.
“Untuk angka prevalensi stunting kita di 18 persen ya, itu sudah sangat bagus dibawah rata-rata nasional, karna angka kunjungan ibu dan balita ke posyandu naik sekitar 60 persen,” ungkap Ismed (27/7/2024).
Disampaikan Ismed, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi semua pihak yang terlibat. Untuk itu, pihaknya akan terus berkomitmen untuk berupaya mengurangi angka stunting lebih jauh lagi dan memastikan setiap anak di Samarinda tumbuh sehat dan optimal.
“Keberhasilan ini juga karna koordinasi antar pihak mellui pelayanan yang optimal,” lanjutnya. (Ozn)