Persepsinews.com, Samarinda – Juru Bicara Satgas Khusus Pemenangan Isran-Hadi, Eny Sutarman, menekankan pentingnya penyelenggaraan pemilu yang jujur dan bersih, serta peran Satgas dalam memberantas politik uang di Kalimantan Timur (Kaltim).
Eny menyatakan bahwa isu politik uang akan menjadi fokus utama beberapa hari ke depan, sebagai langkah mengedukasi masyarakat tentang bahayanya praktik ini.
Menurut Eny, politik uang merusak proses demokrasi dan menghambat pemimpin yang kredibel untuk terpilih. Ia juga menegaskan bahwa pemilu yang jujur adalah kunci untuk mencegah pemerintahan yang korup, sehingga Kaltim bisa dipimpin oleh orang yang memiliki integritas.
“Kaltim, dengan kekayaan alam yang melimpah dan hutan hujan yang unik, memiliki tanggung jawab besar untuk memilih pemimpin yang berintegritas,” ujar Eny pada Jumat (20/9).
Satgas Anti-Money Politic yang dibentuk hingga tingkat kelurahan di Kaltim kini semakin aktif dalam menjalankan misinya. Eny menambahkan bahwa Satgas ini akan diperluas hingga ke tingkat RT, dimulai dari Samarinda, untuk memastikan praktik politik uang bisa dicegah di seluruh lapisan masyarakat.
“Langkah ini dilakukan untuk menjamin proses pemilihan yang bersih dan adil,” tegasnya.
Setiap anggota Satgas akan menerima pelatihan khusus terkait cara menangani dan melaporkan politik uang, serta dijamin perlindungan hukumnya.
“Kita akan memberikan pelatihan kepada tim Satgas tentang langkah-langkah yang harus diambil jika menemui praktik politik uang, termasuk cara melaporkannya dengan aman,” jelas Eny.
Selain itu, Satgas juga akan memberikan apresiasi kepada masyarakat yang berani melawan praktik politik uang. Eny berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih pemimpin dengan cara yang bersih semakin meningkat.
“Pemilu kali ini adalah momentum untuk perubahan. Masyarakat harus sadar bahwa mereka memiliki hak untuk mendapatkan pemimpin yang dipilih melalui proses yang jujur dan adil,” tutup Eny. (Lis)
