Persepsinews, Samarinda – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memastikan akan melanjutkan sejumlah program prioritas untuk membangun Kaltim.
Sejumlah bidang seperti pendidikan, pariwisata, pemuda, olahraga, kebudayaan, ekonomi kreatif, perpustakaan, dan literasi akan tetap menjadi fokus utamanya.
Komitmen tersebut ia tekankan kembali setelah berhasil mempertahankan kursinya di Senayan untuk periode ketiga setelah memenangkan Pemilu 2024 dengan perolehan suara sebanyak 146.023 suara.
Kader Partai Golkar ini menjadi salah satu dari delapan kursi yang tersedia untuk Dapil Kaltim.
“Alhamdulillah, saya bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh rakyat Kalimantan Timur yang telah memberikan suara dan mandat kepada saya untuk kembali mewakili mereka di DPR RI,” tutur Hetifah dalam konferensi pers yang digelar di Caffe De Caffe, Samarinda, Minggu (10/3/2024).
Ia menegaskan, hasil perhitungan suara yang dilakukan KPU telah sesuai dengan metode Sainte League yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dengan mengacu pada PKPU Nomor 6 Tahun 2023.
Hetifah turut mengucapkan selamat kepada para anggota DPR RI yang terpilih dari daerah pemilihan Kalimantan Timur dari partai lain. Ia berharap mereka dapat bekerja sama dengan baik untuk memperjuangkan suara dan aspirasi masyarakat.
“Selamat kepada para anggota DPR RI yang terpilih dari Dapil Kalimantan Timur, semoga mereka dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia kembali menguraikan sejumlah komitmen dan program prioritasnya untuk terus memperjuangkan Benua Etam.
“Saya akan melanjutkan program penyaluran aspirasi seperti beasiswa, bantuan pendidikan, dukungan ekonomi kreatif, kepemudaan, serta fasilitas olahraga. Saya juga akan mengawal pembangunan infrastruktur, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat di Kalimantan Timur,” katanya.
Hetifah memastikan akan mengawal pembangunan Ibukota Nusantara sebagai Ibukota Indonesia. Ia menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kebanggaan dan tantangan bagi Kalimantan Timur dan mendorong pemberdayaan masyarakat lokal.
“Ini menjadi kesempatan emas bagi kita untuk menunjukkan bahwa Kalimantan Timur adalah daerah yang maju, berdaya saing, dan berkeadilan. Saya juga akan memastikan bahwa pemindahan ibukota tidak merugikan masyarakat lokal, melainkan memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi mereka,” tegasnya. (Ozn)