Persepsinews.com, Tenggarong – Insiden kekerasan mengejutkan terjadi di Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar).
Delapan pria bersenjata balok kayu menyerang rumah Kepala Desa (Kades) Arifadin Nur saat kegiatan Halal Bihalal pasca Iduladha, Minggu (8/6/2025).
Penyerangan brutal ini menyebabkan penganiayaan terhadap Kades dan seorang warga bernama Kasdim, serta perusakan rumah. Tiga jendela rumah pecah akibat amukan para pelaku.
“Saya dihajar pakai balok, tangan saya dijahit dua atau tiga jahitan. Pak Kasdim kena di kepala, tujuh jahitan,” ujar Arifadin saat ditemui di Mapolres Kukar, Senin (9/6/2025).
Motif penyerangan mulai terungkap. Kelompok pelaku mencari perwakilan PT Pelindo yang dituding mereka dibawa masuk oleh pemerintah desa.
Namun Arifadin menegaskan bahwa kehadiran Pelindo sebagai operator pandu kapal merupakan kebijakan nasional dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan KSOP, bukan inisiatif pemerintah desa.
“Pelindo hadir karena keputusan Kemenhub dan KSOP. Bukan karena kami di desa mengundang,” tegasnya.
Arifadin juga mengklarifikasi bahwa kapal pandu milik Pelindo belum beroperasi resmi di perairan Muara Muntai, dan peluncurannya baru dijadwalkan dalam pekan ini. Ia menduga insiden ini dipicu oleh kepentingan kelompok pemandu kapal lokal nonresmi yang khawatir kehilangan mata pencaharian.
“Ini pengrusakan yang terencana. Mereka datang dari jauh bawa alat. Tidak ada satu pun dari delapan orang itu yang warga desa sini,” ungkapnya.
Merasa tak mendapat perlindungan yang cukup, Arifadin melapor ke pihak kepolisian dan menunjuk pengacara untuk mengawal proses hukum.
“Kami ingin keadilan. Jangan sampai pelaku punya beking dan lolos begitu saja,” tandasnya.
Polres Kukar kini tengah menyelidiki kasus tersebut. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi terkait identitas para pelaku maupun dugaan aktor intelektual di balik aksi kekerasan ini. (Red)