Persepsinews.com , KALTIM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim baru-baru ini melakukan kolaborasi bersama Pendar Institut melakukan program pendidikan berbasis minat bakat yang menyasar siswa-siswi di 9 Kabupaten/Kota di Kalimamtan Timur.
Gebrakan minat bakat peserta didik ini merupakan bagian dari aktualisasi Kurikulum Merdeka, yang kini sudah memasuki tahap pelaksanaan.
Lebih lanjut, program pelaksanaan program tes minat bakat imi bekerjasama dengan pendar Institut.
Program ini mengincar 19.250 siswa-siswi yang berasal dari 9 Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Timur. Untuk saat ini, penelusuran minat bakat sedang berlangsung di Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Upaya yang dilakukan Disdikbud Kaltim guna tes minat bakat menuai sambutan positif dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar maupun tenaga pendidik.
Seorang Siswi Kelas 10 SMA Negeri 3 Bontang, Selvi Maharani mengaku dirinya sangat antusias dalam melakukan tes minat bakat yang diadakan Disdikbud Kaltim melalui Pendar Institut.
“Kami sangat berterimakasih kepada Gubernur Kaltim, Wakil Gubernur Kaltim serta Kepala Dinas Pendidikan Kaltim. Program ini sangat bermanfaat bagi kami. Program ini sangat membantu kami untuk memilih mata pelajaran jurusan di kelas Sebelas nanti, persiapan untuk kuliah serta pengembangan diri jangka panjang kami. Hari ini kami sangat senang, materinya sangat menarik,” jelasnya.
Terpisah, Seorang Perwakilan Guru dari SMA Negeri 1 Batu Sopang juga sangat mengapresiasi terhadap Program Pendidikan Berbasis Minat Bakat.
“Kami sangat mengapresiasi atas program yang saat ini dilaksanakan, menurut saya program ini sangat bagus karena bisa membantu anak-anak mengenali minat dan bakat mereka. Saya melihat mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” singkatnya.
Program Pendidikan Berbasis Minat Bakat yang dicanangkan oleh Disdik Kaltim menandai langkah berani dalam menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan sesuai dengan minat serta bakat siswa.
Diharapkan program ini akan menjadi titik balik penting dalam pengembangan pendidikan di wilayah tersebut.
(SIK / ADV Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur)
