spot_img

Soal Pembangunan Jalan di Berau, Syarifatul Fokus pada Prioritas dan Kebutuhan

Persepsinews.com, Berau – Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Berau masih menjadi tantangan besar, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dengan luas wilayah mencapai 36.962 km² yang mencakup lautan, pedalaman, pesisir, dan daratan, pemerataan pembangunan tidak bisa dilakukan sekaligus dalam waktu singkat.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah, mengakui bahwa infrastruktur jalan di Berau masih belum tuntas sepenuhnya. Ia menekankan bahwa kondisi geografis dan penyebaran penduduk yang tidak merata menjadi faktor utama yang mempengaruhi perencanaan pembangunan.

“Wilayah Berau sangat luas, dan tantangannya bukan hanya soal jarak, tetapi juga jumlah penduduk yang tersebar tidak merata. Ini menjadi pertimbangan dalam menentukan skala prioritas pembangunan jalan,” ungkapnya, Senin (3/3/2025).

Lanjutnya, pemerintah harus menyesuaikan pembangunan dengan kondisi anggaran daerah. Wilayah dengan jumlah penduduk lebih banyak akan menjadi prioritas utama, meskipun daerah dengan populasi lebih kecil tetap perlu mendapatkan perhatian.

“Tentu kita ingin semua daerah memiliki akses jalan yang layak, tetapi kita juga harus realistis. Anggaran harus digunakan secara efektif untuk daerah yang lebih mendesak. Namun, bukan berarti wilayah yang lebih sepi penduduk diabaikan,” jelas politisi Golkar tersebut.

Selain akses bagi masyarakat, Syarifatul juga menyoroti pentingnya pembangunan jalan menuju kawasan wisata. Menurutnya, sektor pariwisata menjadi salah satu faktor penggerak ekonomi Berau, sehingga infrastruktur pendukungnya harus segera diperbaiki dan dikembangkan.

“Jika akses ke destinasi wisata belum memadai, tentu akan berdampak pada perkembangan ekonomi masyarakat sekitar. Ini yang perlu kita dorong agar pembangunan infrastruktur juga mendukung pertumbuhan sektor lain,” tambahnya.

Ia memastikan bahwa pembangunan jalan di Berau tetap selaras dengan visi dan misi Bupati Berau. DPRD Kaltim akan terus mengawal agar program pembangunan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat dan meningkatkan konektivitas di seluruh wilayah, termasuk daerah 3T.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap pembangunan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan tidak hanya sekadar proyek. Infrastruktur yang baik akan membuka banyak peluang, baik untuk ekonomi maupun kesejahteraan warga,” tutupnya. (Ehd)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer