Persepsinews, Samarinda – Pemprov Kaltim terus melakukan upaya antisipasi fenomena kenaikan harga bahan pokok yang biasa terjadi saat hari besar keagamaan, terlebih mendekati Hari Raya Idul Fitri pada tahun ini dengan subsidi biaya angkut bahan pokok.
Dengan subsidi ongkos angkut tersebut dapat menekan peningkatan harga bahan pokok di pasaran, karena biaya angkut menuju sejumlah daerah di Kaltim telah ditanggung oleh pemerintah provinsi.
Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Heni Purwaningsih mengatakan, besaran subsidi biaya transport untuk pangan ini beragam. Dikarenakan menyesuaikan dengan jenis angkutan yang digunakan.
“Reduksi biaya transport, kenapa itu muncul karna kita menyadari Kaltim ini 80 persen didatangkan dari luar, jadi distribusi jadi faktor penentu inflasi sehingga untuk mengurai masalah biaya distribusi kita masuk dengan program reduksi biaya,” tutur Heni.
Heni menyebut, subsidi transport ini diberikan agar bisa menurunkan harga distribusi dari pemasok atau distributor. sumber dana tersebut berasal dari anggaran Pemprov.
Reduksi biaya transport ini tidak dilakukan untuk seluruh komoditi pangan, tetapi hanya untuk komoditas pangan yang menjadi penyumbang inflasi di Kaltim.
“Melalui program ini diharapkan mampu menekan harga pangan yang melonjak dipasaran,” tandansya. (Ozn)
