Persepsinews.com, Samarinda – Seorang pemuda yang jatuh dan tenggelam di Sungai Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur, ditemukan dalam kondisi meninggal oleh Tim SAR gabungan pada Minggu (15/9/2024) pagi. Korban yang diketahui bernama Gusti Seran, warga Bayur, Kecamatan Samarinda Utara, dilaporkan jatuh ke sungai setelah tidur-tiduran di atas turap di tepi sungai.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Riqi Effendi, menjelaskan bahwa tim SAR langsung bergerak ke lokasi setelah menerima laporan dari warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
“Tim dari Pos SAR Samarinda segera ke lokasi dan melaksanakan operasi pencarian. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal sekitar pukul 07.50 WITA,” ungkap Riqi.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Pangeran Suriansyah, Samarinda, sekitar pukul 07.00 WITA. Menurut saksi mata, korban yang saat itu sedang berbaring di atas turap, diduga terjatuh ke sungai saat berusaha membalikkan badan.
Meski arus sungai tidak terlalu deras, tubuh korban langsung terseret dan tenggelam, membuat warga yang berada di lokasi tidak sempat menolong.
Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut segera melaporkan insiden ini ke Basarnas Kaltim. Sejumlah warga lainnya yang mendengar informasi ini kemudian berdatangan ke lokasi untuk melihat kondisi korban. Di lokasi kejadian, ditemukan helm hitam dan sepeda motor Yamaha hitam milik korban yang masih terparkir di dekat turap.
Setelah proses pencarian yang berlangsung sekitar 50 menit, tubuh korban berhasil ditemukan tak jauh dari tempat ia jatuh. Tim SAR gabungan segera mengevakuasi jenazah Gusti Seran ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie menggunakan ambulans dari Gunung Kelua.
Tim gabungan yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari berbagai unsur, di antaranya Basarnas Pos Samarinda, Polsek KP3, Polaires Samarinda, Patroli Beat 01 Sabhara, Disdamkar Samarinda, serta sejumlah relawan seperti Relawan Kartini, MIM Rescue, Portugal Rescue, Satria Samarinda, dan Relawan RKM Gunung Kelua.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencarian dan evakuasi korban,” tambah Riqi. (Red)
