Persepsinews.com, Balikpapan – Aksi heroik penyelamatan dilakukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan terhadap tiga orang pemancing yang mengalami musibah di Perairan Sepinggan.
Ketiga korban dilaporkan terombang-ambing di laut setelah kapal yang mereka tumpangi mengalami mati mesin pada Rabu dini hari (21/5/2025).
Informasi kejadian pertama kali diterima dari M. Idul, rekan para korban, pada pukul 02.30 WITA. Ia melaporkan bahwa tiga orang pemancing bernama Nadir (35), Pendi (35), dan Midi (53), belum kembali ke daratan sejak berangkat memancing pada Selasa sore (20/5).
Berdasarkan laporan, kapal korban mengalami kerusakan mesin sekitar pukul 01.40 WITA, saat berada sekitar 15 mil laut dari Dermaga Somber.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Kansar Balikpapan segera bergerak cepat. Mereka diberangkatkan dari Dermaga Somber pada pukul 03.35 WITA menggunakan Rigid Buoyancy Boat (RBB) milik Basarnas.
Dengan kondisi laut yang mendukung—cuaca cerah, angin tenang, dan ombak rendah—tim berhasil tiba di lokasi sekitar pukul 05.10 WITA.
“Ketiga korban ditemukan dalam kondisi selamat dan stabil. Kami langsung mengevakuasi mereka menuju Muara Sungai Sepinggan,” kata Endrow Sasmita, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kansar Balikpapan.
Setibanya di daratan, ketiga korban segera menjalani proses debriefing pukul 07.15 WITA untuk memastikan kondisi medis dan mental mereka aman.
Setelah seluruh proses penyelamatan dinyatakan selesai, operasi SAR secara resmi diusulkan ditutup. Basarnas pun kembali ke status siaga operasional untuk mengantisipasi insiden serupa.
Dalam proses penyelamatan ini, Basarnas melibatkan Tim Rescue Kansar Balikpapan, ABK KN Wisanggeni, serta perlengkapan SAR laut standar seperti RBB, pelampung, dan sistem navigasi.
“Alhamdulillah, operasi berjalan lancar karena didukung kondisi cuaca yang sangat bersahabat,” ujarnya. (Red)