Persepsinews.com, Samarinda – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda menggelar kegiatan Trofeo Miniaksi, ajang kompetisi minisoccer yang dikemas secara edukatif dan inspiratif.
Kegiatan ini digelar di WHS Stadium, berkolaborasi dengan Rumah Sakit Samarinda Medica Center (SMC) dan Bankaltimtara.
Berbeda dari turnamen sepak bola pada umumnya, Trofeo Miniaksi tidak hanya menonjolkan semangat sportivitas dan kebersamaan, tetapi juga membawa pesan penting tentang pengendalian Antimicrobial Resistance (AMR) atau resistensi antimikroba.
Kepala Balai Besar POM Samarinda, Agung Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata pihaknya dalam mengedukasi masyarakat melalui pendekatan kreatif.
“Miniaksi bentuk komitmen dan upaya kami berkolaborasi dengan komunitas yang ada di masyarakat. Melalui miniaksi bukan sekedar sebagai ajang silaturahmi menyalurkan hobi, melainkan sebagai wadah untuk menyebarkan informasi terkait pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba,” ujar Agung.
Selama kegiatan berlangsung, peserta dan penonton disuguhkan dengan materi edukatif melalui spanduk berisi pesan bahaya AMR, serta pembagian brosur dan leaflet. Pesan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran bahwa resistensi antimikroba dapat membuat infeksi sulit diobati dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
Kepala Instalasi Farmasi RS SMC, Apoteker Faril Fistama, turut mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap pesan-pesan edukasi tersebut bisa disebarluaskan secara digital.
“Kalau bisa jangan hanya brosur, kami minta dalam bentuk soft file. Kami akan pasang pesan ini di ruang Instalasi Farmasi sebagai pengingat bahaya resistensi antimikroba kepada pasien yang berobat di RS SMC,” ujarnya.
Sementara itu, Nico, perwakilan dari Bankaltimtara, menambahkan pentingnya kegiatan edukasi seperti ini dilakukan secara rutin.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara BBPOM Samarinda, RS SMC, dan Bankaltimtara. (Red)
