Persepsinews.com, Samarinda – Suasana sore di Jalan Gajah Mada, Samarinda Kota, mendadak heboh setelah sebuah truk pengangkut ammonium nitrate mengalami kecelakaan. Truk tersebut oleng, naik ke median jalan, menabrak pohon, dan menyebabkan sebagian muatannya—campuran bahan peledak—tumpah ke jalan.
Insiden yang terjadi pada Selasa (12/3) sore itu sontak membuat warga sekitar dan para pengendara panik. Bukan tanpa alasan, zat berwarna putih yang berhamburan di jalan bukanlah muatan biasa, melainkan salah satu bahan utama dalam industri pertambangan yang memiliki potensi bahaya tinggi.
Menurut warga setempat, truk tersebut datang dari arah pelabuhan setelah memuat ammonium nitrate dan tengah menuju kawasan pergudangan. Namun, perjalanan berubah dramatis ketika sopir tiba-tiba membanting setir ke kanan.
“Saya lihat truk itu oleng, lalu bannya naik ke median jalan. Kata sopir, dia menghindari pemotor yang tiba-tiba muncul di depannya. Karena panik, dia banting setir, naik ke median, dan menabrak pohon,” ujar Ghazali, salah satu saksi mata di lokasi.
Benturan dengan pohon membuat truk miring tajam, menyebabkan salah satu karung besar yang berisi ammonium nitrate robek dan isinya tumpah ke jalan.
Warga dan pengendara yang awalnya mengira truk hanya membawa muatan biasa sontak terkejut ketika menyadari isi karung yang tumpah. Beberapa langsung menjauh, sementara yang lain berhenti untuk mengamati situasi dengan rasa waswas.
“Awalnya kami kira itu pupuk atau semen. Tapi begitu pekerja truk buru-buru membersihkan sambil bilang itu bahan peledak, semua orang langsung panik!” tambah Ghazali.
Akibat insiden ini, lalu lintas di Jalan Gajah Mada sempat tersendat. Beberapa pengendara memilih untuk menghentikan kendaraan karena khawatir akan risiko ledakan atau bahaya lainnya.
Tak lama setelah kejadian, petugas kepolisian tiba di lokasi untuk mengamankan area dan memastikan arus lalu lintas tidak semakin kacau.
Petugas dan para pekerja dari truk bergerak cepat. Menggunakan alat seadanya, mereka membersihkan sisa tumpahan dan mengamankan karung yang robek. Sementara itu, sopir truk dan pihak berwenang tengah melakukan koordinasi untuk proses evakuasi kendaraan yang masih dalam posisi miring.
Beberapa waktu kemudian, truk berhasil dievakuasi dari median jalan, dan lalu lintas kembali normal.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Namun, kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa pengangkutan bahan berbahaya di jalan raya harus memiliki standar keamanan yang ketat.
Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun, kejadian ini memicu diskusi di kalangan warga mengenai pentingnya pengamanan dalam distribusi bahan berbahaya.
“Seharusnya truk pengangkut bahan seperti ini ada pengawalan atau aturan lebih ketat. Ini bukan bahan biasa, bahayanya besar kalau sampai terjadi hal yang lebih parah,” ujar Ridwan, warga yang turut menyaksikan kejadian tersebut. (Nto)